Kadar HbA1c Penderita DM Tipe 2 yang Tidak Mengikuti PROLANIS di Wilayah Kerja Puskesmas Balangnipa Sinjai: Sebuah Pilot Studi

Authors

  • Andi Budiyanto Adiputra Departement of Nursing, Alauddin State Islamic University, Makassar, Indonesia
  • Fitrawati Arifuddin Departement of Nursing, Syekh Yusuf Academy of Nursing, Gowa, Indonesia

Keywords:

Diabetes Mellitus, HbA1c, PROLANIS

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) saat in masih menjadi masalah kesehatan dunia secara global. Kadar HbA1c merupakan Gold Standard untuk evaluasi kontrol glikemik pada penderita DM.Penelitian ini merupakan sebuah pilot studi untuk mengetahui gambaran kadar HbA1c penderita Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2) yang tidak mengikuti PROLANIS di wilayah Kerja Puskesmas Balangnipa Kabupaten Sinjai. Metode penelitian ini adalah Derskriptif kuantitatif. Sebanyak 29 penderita DMT2 yang tidak mengikuti PROLANIS di rekrut dengan purposive sampling pada November 2019. Instrument yang digunakan adalah sebuah kuesioner sosiodemografik dan alat ukur HbA1C dengan merk Hemocue 501 dan Catridge Test nya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program statistik komputer yang menilai dengan menghitung kadar HbA1c yang didapatkan dalam pilot studi ini. Hasil yang didapatkan adalah Kadar HbA1c dalam penelitian ini berada pada rentang terbanyak 10,1% - 13,9% yaitu sebanyak 16 responden (55,2%) dengan nilai mean ± SD responden sebesar 10.76% ± 2,30028 %. Kesimpulannya adalah Kadar HbA1c pada penderita DMT2 yang tidak mengikuti PROLANIS diwilayah kerja Puskesmas Balangnipa Sinjai dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan nilai batas kadar HbA1c yang termasuk ke dalam kategori diabetes yaitu 6,5%.

Downloads

Published

2020-03-11