SENAM HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BONTONYELENG

Authors

  • Zatul Haefa Program Studi S1 Keperawatan Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia
  • Hamdana Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia
  • Amirullah Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia

Keywords:

Tekanan Darah Lansia, Senam Hipertensi.

Abstract

Lanjut usia adalah tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Pada lansia terjadi penurunan anatomik dan fungsi dari organ-organ. Penurunan fungsi pada pembuluh darah dapat mengakibatkan hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat, dengan hasil pengukuran 140/90 mmHg. Salah satu yang mempengaruhi penurunan hipertensi tanpa obat-obatan yaitu olahraga yang tidak terlalu berat secara teratur seperti senam hipertensi. Senam hipertensi atau senam lansia adalah suatu bentuk olahraga aerobik yang bermanfaat bagi para lanjut usia. Senam lansia yang teratur dapat membantu menjaga keseimbangan tekanan darah. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Bontonyeleng. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra eksperiment (One-group pre-post test design) didapatkan jumlah sampel 30 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Nonprobability sampling denganpendekatansampling incidental. Hasil uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi nomal sehingga tidak memenuhi uji T berpasangan dan digunakan uji alternatif yaitu uji wilcoxon. Didapatkan nilai p value yaitu 0,000 (p < 0,05) pada tekanan darah sistolik dan diastolik maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Bontonyeleng. Dan disarankan untuk adanya informasi tentang hipertensi dan lebih meningkatkan frekuensi senam pada lansia minimal 2-3 kali seminggu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Downloads

Published

2019-09-29