Pengaruh Resiliensi Komunitas Terhadap Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor Di Desa Girijaya Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi
Keywords:
Resiliensi Komunitas, Tanah Longsor, Kesiapsiagaan, BencanaAbstract
Latar Belakang: Indonesia salah satu negara rawan bencana, salah satunya bencana tanah longsor. Diperlukan kesiapsiagaan masyarakat dalam mengatasi bencana tersebut. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya bencana. Resiliensi komunitas merupakan suatu kemampuan masyarakat untuk tetap bertahan dan berkembang pada kondisi menekan dan untuk kembali pulih dari kondisi
tekanan. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh resiliensi komunitas terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam mengadapi bencana tanah longsor. Metode: Desain penelitian menggunakan korelasional dengan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat Desa Girijaya Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi dengan sampel sebanyak 380 responden melalui proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunkan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil: Sebagian besar responden memiliki resiliensi komunitas sedang, dan kesiapsiagaan siap, dengan p-value=0,000 yang berarti <0,05 menunjukan bahwa terdapat pengaruh resiliensi komunitas terhadap kesiapsiagaan masyarakat. Kesimpulan: Simpulan terdapat pengaruh resiliensi komunitas terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam mengadapi bencana tanah longsor. Disarankan kepada Desa Girijaya untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang kesiapsiagaan bekerja sama dengan pihak terkait, agar masyarakat siap untuk menghadapi bencana.