Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Kekambuhan Gastritis Pada Masyarakat di Puskesmas Bontonyeleng
Keywords:
Pengetahuan, Perilaku, Pencegehan, GratisAbstract
Latar Belakang: Gastritis merupakan masalah saluran pencernaan yang paling sering ditemukan. Gastritis adalah inflamasi pada mukosa lambung yang bersifat akut yang datang mendadak dalam beberapa jam atau beberapa hari dan dapat juga bersifat kronis sampai berbulan-bulan atau bertahun-tahun(Mulyanti, 2013). Badan Penelitian Kesehatan Dunia WHO (World health Organization) pada tahun 2012, mengadakan hasil persentase dari angka
kejadian gastritis di dunia, diantaranya Inggris 22%, China 31%, Jepang 14,5%, Canada 35%, dan Prancis 2,5%. Di dunia, insiden Gastritis sekitar 1,8-2,1 juta dari jumlah penduduk setiap tahun. Insiden terjadinya gastritis di Asia Tenggara sekitar 583.635 dari jumlah penduduk setiap tahunnya (Zuliandana and Fatmawati, 2018). Metode penelitian: Penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan masyarakat yang menderita gastritis di Desa PAENRE LOMPOE Kabupaten Bulukumba. Besar sampel pada penelitian ini adalah 47 orang. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan metode Simple random sampling yaitu, pengambilan sampel dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi. Hasil penelitian: Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan
nilai p = 0,009 (p=0,009 < α=0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan kekambuhan gastritis. Kesimpulan: ada hubungan hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan kekambuhan gastritis. responden yang berpengetahuan baik dengan perilaku pencegahan sedang yaitu (2.1%), responde yang berpengetahuan cukup dengan perilaku pencegahan baik yaitu 4 orang (16.7%), kemudian responden yang berpengetahuan kurang dengan perilaku pencegahan baik yaitu 13 orang (59.1%) dan yang berpengetahuan kurang dengan perilaku pencegahan sedang yaitu 9 orang (47.8%).